PENGARUH POLA MENYUSUI TERHADAP MENTAL EMOSIONAL ANAK USIA 3-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v2i2.95Abstract
ASI dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi, termasuk perkembangan mental emosional melalui kelekatan yang terbentuk lewat menyusui. Kelekatan yang kurang antara ibu dan bayi dapat menyebabkan timbulnya gangguan mental emosional yang berpengaruh terhadap perkembangan anak pada tahap selanjutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pola Menyusui terhadap Mental Emosional Pada Anak Usia 3-5 Tahun. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan analisis kolerasi dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Tahun 2019. Sampel sebanyak 92 balita. Teknik pengambilan sampel Consecutive Sampling, skala ukur Nominal dan rasio, instrument penelitian menggunakan Kuesioner, dan pengolahan data secara univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil analisis univariat mayoritas menyusui predominan 32 anak (34,8%) dan gangguan mental emosional mayoritas tidak mengalami gangguan mental emosional yaitu 53 anak (57,6%), berdasarkan analisis bivariat dengan Uji Non Parametrik yaitu uji Man Whitney menunjukkan terdapat pengaruh mental emosional pada anak usia 3-5 tahun berdasarkan pola menyusui (p value ( 0,002) < α (0,1)). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pola menyusui terhadap mental emosional pada anak usia 3-5 tahun. Disarankan kepada pihak puskesmas Harapan Raya Kota Pekanbaru untuk memberikan informasi mengenai determinan yang mempengaruh mental emosional anak.
Â
Kata Kunci: ASI Eksklusif, ASI Parsial, ASI Predominan, Mental EmosionalReferences
Astuti, S., dkk (2010). Kapita selekta ASI & Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Andrian. (2017). Gangguan Kecemasan. Malang. Skripsi, (Universitas Islam Negeri). Retrieved from http://etheses.uin-malang.ac.id/638/6/10410168%20Bab%202.pdf
Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Retrieved from http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf?opwvc=1
Baharuddin, & Nur Wahyuni, E. (2010). Teori belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar - Ruzz media.
Carlson, E. A., Sroufe, L. A., & Egeland, B. (2004). The construction of experience: a longitudinal study of representation and behavior. Retrieved from https://doi.org/10.1111/j.1467-8624.2004.00654.x
Centers for Disease Control and Prevention. (2013). Strategies to Prevent Obesity and Other Chronic Diseases: The CDC Guide to Strategies to Support Breastfeeding Mothers and Babies. Retrieved from:https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24829476
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda Karya.
Dewi Kartika Sari. (2010). Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Riau. Retrieved from:http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/04_Riau_2016.pdf
Farida & Naviati (2014). Gambaran Deteksi Dini masalah Mental Emosional pada anak usia 3-5 Tahun di PAUD Cipta Creativa Keluraham Tandang Semarang. Karya Tulis Ilmiah, (Universitas Muhammadiyah Semarang). Retrieved from http://repository.unimus.ac.id/1557/2/4.%20BAB%20I.pdf