PERILAKU WANITA USIA SUBUR (WUS) DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA TAHUN 2018
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v2i2.93Abstract
Inspeksi Visual Asetat (IVA) merupakan cara sederhana yang dilakukan untuk deteksi dini kanker leher rahim. Rendahnya cakupan pemeriksan IVA masih menjadi permasalahan di Puskesmas Lubuk Jambi, tahun 2017 capaian pemeriksaan IVA hanya 15,3% dari target 30% sedangkan capaian pada bulan Agustus 2018 hanya 13,7% dari target 40%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku WUS dalam melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA. Rancangan penelitian cross sectional. Sampel 212 orang. Prosedur pengambilan sampel dengan metode proporsional random sampling, pengambilan data menggunakan kuisioner dan analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariate. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi square, dan multivariate dengan uji regresi logistic ganda. Hasil penelitian menunjukkan proporsi WUS yang melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA sebanyak 42,5%, variabel yang berhubungan dengan perilaku WUS dalam melakukan deteksi dini kanker leher rahim adalah pengetahuan dengan p value 0,000 (POR : 5,082), dukungan suami dengan p value 0,001 ( POR : 2,804), dan dukungan tenaga kesehatan dengan p value 0,012 (POR : 2,424) dan tidak terdapar variabel counfonding . Dapat disimpulkan bahwa wanita usia subur yang pengetahuannya kurang lebih beresiko 5 kali tidak akan melakukan pemeriksaan IVA dibandingkan ibu yang pengetahuannya baik. Diharapkan ada kerjasama Puskesmas dengan Lintas Sektor, Organisasi Wanita, dan organisasi Profesi dalam meningkatkan pengetahuan tentang pemeriksaan IVA sehingga ibu mau melakukan pemeriksaan IVA. Kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama- sama memberikan dukungan kepada suami agar memberikan support kepada isterinya untuk melakukan pemeriksaan IVA.
Â
Kata Kunci : Kanker Leher Rahim, Inspeksi Visual Asam Asetat, Wanita Usia Subur
References
Depkes RI. (2010). Pedoman Nasional Pengendalian Penyakit Kanker. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta
Glanz, Karen, Barbara, K, Viswanath, K. (2008). Health Behavior and Health Education. San Fransisco: Jossey-Bass.
Keshavarzi, F Nankali, A, Fakher, T Rezai, M, Eslamizadeh, N., Bookani , S.N. 2013 Cercical Visual Inspection With Acetic Acid As An Alternative Screening Test For Cervical Cancer Detection. International Journal of Collaborative Research on Internal Medicine and Public Health. No. 1 Vol 5 : 62-63
Masturoh, E (2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi WUS Dalam Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Universitas Semarang. Tesis
Ningrum & Fajarsari, (2012). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Mengikuti Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Metode IVA di Kabupaten Banyumas. E-Jurnal Keperawatan volume 1 nomor 1 Agustus 2013
Rasjidi, Imam. (2010). 100 Questions and Answer: Kanker Pada Wanita. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Rasyid & Afni (2017). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku WUS Tentang Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA di Puskesmas Singgani. Jurnal Kohesi. ISSN : 2579-5872 Vol. 1 No. 3 Oktober 2017
Sarafino, E. . & S. (2014). Health Psychology Biopsychological Interaction (8th ed.). Newyork: Wiley.
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
Wahyuni, Sri. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Deteksi Dini Kanker Serviks Di Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Jurnal Keperawatan Maternitas. Artikel Kesehatan. Volume 1. No 1, Mei 2013. Hlm. 55-60.
Yuliawati. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi WUS Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Puskesmas Prambun. Diakses 05 Juli 2018 dari http://repository.ui.ac.id