FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAK LENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v2i1.75Abstract
    Kehamilan di definisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi dan implantasi. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan Kementrian Kesehatan memperlihatkan bahwa data cakupan Antenatal Care di Indonesia selama periode 3 tahun terakhir, pada tahun 2010-2013 yaitu tahun 2010 sebesar 92,7% dan tahun 2013 sebesar 95,4%. Cakupan ANC pertama pada trimester 1 selama periode 3 tahun terakhir pada tahun 2010-2013 yaitu tahun 2010 sebesar 72,3% dan tahun 2013 sebesar 81,3%. Cakupan K4 selama periode 3 tahun terakhir pada tahun 2010-2013 yaitu tahun 2010 sebesar 61,4% dan tahun 2013 sebesar 70,0% (Riskesdas, 2013). Metode penelitian ini menggunakan observasional dengan teknik sampling accidental dan desain penelitian yaitu cross sectional instrument penelitian menggunakan kuesioner dengan 20 buah pernyataan. Sampel yang diambil sebagai peneliti yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, pekerjaan, umur, pendidikan, dan pengetahuan memiliki hubungan dengan ketidaklengkapan kunjungan antenatal care. Sedangkan paritas, sumber informasi tidak ada hubungan nya dengan ketidaklengkapan kunjungan antenatal care. Di harapkan bagi bidan agar tetap memberikan penyuluhan tentang kunjungan antenatal care.
Kata kunci : kehamilan, Kunjungan Antenatal care