PERSEPSI PASIEN TERKAIT PENERAPAN CARING PERAWAT DI RUANG RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP

Authors

  • Sridama Yanti Harahap Universitas Murni Teguh
  • Seriga Banjarnahor Universitas Murni Teguh
  • Lenny Lusia Simatupang Universitas Murni Teguh

Abstract

Caring adalah esensi dari praktik keperawatan profesional. Namun, banyak praktik keperawatan di Indonesia masih berfokus pada tugas atau task oriented dan belum sepenuhnya mencerminkan nilai-nilai perawatan transpersonal yang dikembangkan oleh Jean Watson. Studi ini berfokus pada penilaian efek program penguatan budaya transpersonal caring terhadap komunikasi, sikap, dan perilaku caring perawat serta pandangan pasien di Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH), Sumatera Utara. Penelitian menerapkan desain kuantitatif deskriptif dengan pendekatan pre-post assessment. Sampel mencakup 354 perawat (85% dari 415 yang memenuhi syarat) dan 158 pasien dirawat inap (65% dari keseluruhan populasi). Data dikumpulkan menggunakan dua instrumen: Caring Nurse-Patient Interactions Scale (CNPI) dan Client Perception of Caring Scale (CPC). Proses mencakup prassesmen, pelatihan, penerapan, pengawasan, dan penilaian yang berkelanjutan. Analisis dilaksanakan dengan cara deskriptif. Sebagian besar pasien menilai pelayanan keperawatan dalam kategori baik (rawat inap 47,98%, rawat jalan 48,2%), tetapi tingkat kepuasan “sangat baik” masih kurang dari 30%. Skor caring perawat terletak pada kategori cukup baik (66,2%), dengan durasi pendidikan rata-rata hanya 5-6 menit setiap shift. Persepsi pasien mengenai sikap perawat juga dianggap cukup baik (34%) dan baik (29,8%), tetapi 31% menyatakan bahwa perawat lebih mengutamakan tugas dibandingkan dengan kebutuhan holistik, serta 14% merasa frustrasi dengan perilaku perawat. Komunikasi internal perawat umumnya tergolong baik, meskipun terdapat praktik agresif dan konflik antarpribadi. Ada perbedaan antara nilai caring yang dipercayai perawat dengan pengalaman caring yang dialami pasien. Intervensi melalui pelatihan transpersonal caring, peningkatan komunikasi empatik, dan penguatan peran kepemimpinan keperawatan dibutuhkan untuk menciptakan budaya caring yang berkelanjutan dan memperbaiki kualitas pelayanan keperawatan.

 

Kata Kunci: caring, perawat, transpersonal, kepuasan pasien, komunikasi

 

Downloads

Published

2025-04-30

Issue

Section

Articles