HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN PRAKTEK SWASTA DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KECAMATAN TANJUNG MORAWA MEDAN
Abstract
Inisiasi menyusu dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Inisiasi menyusu dini sangat bermanfaat bagi bayi dan bagi ibu, yaitu dapat menurunkan angka kematian bayi, selain itu dapat menghentikan perdarahan pasca persalinan dengan lebih cepat dan mempercepat terlepasnya placenta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan bidan praktek swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Medan Tahun 2025. Desain penelitian yang digunakan adalah secara analitik dengan pendekatan cross secsional. Jumlah sampel sebanyak 52 orang dengan metode pengambilan sampel total sampling. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kecamatan Tanjung Morawa Medan Tahun 2025. Analisis data dengan uji chi square. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi data demografi, 10 pertanyaan pengetahuan, dan 10 pernyataan pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 34 responden (65,4%), dan memiliki pengetahuan yang kurang baik sebanyak 18 responden (3,6%). Responden yang memiliki pelaksanaan baik sebanyak 46 responden (88,5%), dan memiliki pelaksanaan yang kurang baik sebanyak 6 responden (11,5%). Dari hasil penelitian di dapatkan nilai p=0,400, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan bidan praktek swasta dengan pelaksanaan inisiasi menyusu dini, karena dari 34 responden yang memiliki pengetahuan baik, 31 responden (59,7%) diantaranya memiliki pelaksanaan yang baik dan 3 responden (5,7%) memiliki pelaksanaan yang kurang baik. Sedangkan dari 18 responden yang memiliki pengetahuan kurang baik, 15 responden (28,8%) diantaranya memiliki pelaksanaan yang baik dan 3 responden (5,7%) memiliki pelaksanaan yang kurang baik. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya bidan, baik yang bekerja di dalam Puskesmas maupun yang berada di wilayah kerja Puskesmas, lebih menerapkan program inisiasi menyusu dini kepada ibu-ibu yang baru selesai melahirkan serta memberi informasi-informasi penting kepada ibu-ibu tentang manfaat inisiasi menyusu diniĀ untuk ibu dan bayinya