HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TERHADAP PERAWATAN LANJUTAN BAYI PREMATUR DI RSUD. Dr. PIRNGADI MEDAN

Authors

  • Eka Herlina Hasibuan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Darmo

Abstract

Bayi prematur ataupun bayi preterm adalah bayi lahir hidup sebelum usia kehamilan 37 minggu tanpa memperhatikan berat badan. Negara-negara dengan angka kelahiran preterm yang lebih tinggi mempunyai angka kematian yang lebih tinggi. Bayi prematur 66% meninggal dalam waktu 4 minggu setelah lahir. Angka kejadian bayi prematur di Indonesia masih berada di atas rata-rata negara lain yaitu mencapai 30%-40%. Sedangkan angka kematian bayi prematur di Indonesian juga masih cukup tinggi yaitu mencapai
30-40%. Semua penyakit neonatus dapat mengenai bayi prematur, hal ini di sebabkan oleh fakor pertumbuhan, sehingga bayi prematur memerlukan perawatan yang intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap ibu terhadap perwatan lanjutan bayi prematur. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan Total sampling. Penelitian ini dilakukan dirumah ibu-ibu yang memiliki bayi prematur yang pernah di rawat di RSUD. Dr. Pirngadi Medan dan sudah di rawat dirumah. Analisa data dengan Fisher exact test. Dari hasil penelitian sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 20 orangĀ  (66.7%), dan sebagian besar responden juga memiliki sikap yang baik yaitu sebanyak 19 19 orang (63.3%). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan sikap ibu terhadap perawatan lanjutan bayi prematur (nilai p=0,0001). Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa pengetahuan dan sikap ibu dalam perawatan lanjutan bayi prematur baik, hal ini di karenakan ibu-ibu sudah memahami bahwa bayi prematur itu sangat rentan terhadap infeksi dan memerlukan perawatan yang intensif

Downloads

Published

2025-08-10

Issue

Section

Articles