FAKTOR YANG MEMENGARUHI WANITA PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA WILAYAH KERJA KECAMATAN SIANTAR SITALASARI PEMATANGSIANTAR
Abstract
Data Wanita PUS yang mengunakan Kontrasepsi Tubektomi di Kecamatan Siantar Sitalasari tahun 2022 sebanyak 257 peserta (11,77%), Banyak WUS yang sudah seharusnya menggunakan kontap tetapi tidak memilih tubektomi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang memengaruhi wanita pasangan usia subur terhadap pemilihan metode kontrasepsi tubektomi di Dinas P2KB Wilayah Kerja Kecamatan Siantar Sitalasari Pematangsiantar. Desain penelitian ini menggunakan metode mixed method dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Populasi dalam penelitian ini 726 WUS. Sampel kuantitatif yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 76 orang menggunakan teknik pengambilan sampel Stratified random sampling. Sampel kualitatif terdiri 6 informan. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara langsung kepada informan. Data di analisis secara univariat, bivariat dan mulitivariat dengan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai sig-p 0,000 < 0,05, pengalaman riwayat penggunaan kontrasepsi sebelumnya sig-p 0,001 < 0,05, budaya sig-p 0,001 < 0,05, peran tenaga kesehatan sig-p 0,000 < 0,05 dan peran suami sig-p 0,000 < 0,05 yang artinya memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode kontrasepsi tubektomi dan faktor yang paling dominan yaitu peran suami. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan, pengalaman, budaya, peran petugas kesehatan dan peran suami terhadap pemilihan metode kontrasepsi tubektomi, dan suami sangat berperan penting dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan pemilihan kontrasepsi tubektomi disarankan kepada PLKB untuk membangun informasi positif dengan penyuluhan tentang kontrasepsi tubektomi pada WUS dan suami.
Kata Kunci :Pengetahuan, Pengalaman, Budaya, Peran Petugas Kesehatan, Peran Suami, Kontrasepsi Tubektomi