PENGARUH PEMBERIAN SARI KURMA TERHADAP PENINGKATAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi anemia pada kehamilan di Indonesia setiap tahunnya meningkat yang disebabkan oleh berbagai faktor, prevalensi kasus anemia pada tahun 2018 sebesar 48,9%. Data dari Puskesmas Kluet Utara periode Januari sampai Desember 2021 jumlah ibu hamil sebanyak 632 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 189 orang (29,9%). Januari sampai Mei 2022 jumlah ibu hamil sebanyak 324 orang dan yang mengalami anemia sebanyak 101 orang (31,1%) yang terdiri dari anemia ringan sebanyak 71 orang, anemia sedang sebanyak 20 orang dan anemia berat sebanyak 10 orang. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kurma terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan tahun 2022.
Metode penelitian ini bersifat quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-postest dengan tehnik pengambilan sampel secara Purposive sampling dengan jumlah sampel 10 orang ibu hamil yang mengalami anemia. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 sampai 7 Oktober 2022 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji T.
Hasil penelitian menunjukkan sebelum sebelum pemberian sari kurma sebagian besar mengalami anemia sedang sebanyak 5 responden (50%). Sedangkan Sesudah diberikan sari kurma sebagian besar berubah menjadi tidak mengalami anemia sebanyak 5 orang (50%). Sebelum pemberian sari kurma rata-rata kadar hemoglobin sebesar 9.60, sedangkan setelah pemberian sari kurma sebesar 11.00 dengan peningkatan kadar hemoglobin sebesar 1.4, hal ini berarti terdapat peningkatan kadar hemoglobin setelah pemberian sari kurma dengan p value 0,001, sehingga ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap kadar hemoglobin.
Kesimpulan dan saran: ada pengaruh pemberian sari kurma terhadap kadar hameoglobin pada ibu hamil. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil anemia dengan memberikan penanganan secara farmakologis yaitu dengan sari kurma.