Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)  menyatakan bahwa  angka Inisiasi Menyusui Dini (IMD)/kolostrum di Indonesia cukup rendah yaitu 47,2% dan masih dibawah target yang telah ditetapkan. Pengetahuan yang rendah diduga menjadi faktor penting dalam peningkatan proporsi pemeberia Kolostrum di Indonesia termasuk di Puskesmas Sambirejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu post partum dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu post partum yang melahirkan dari hari pertama Post partum Sampai dengan 6 minggu post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Sampel adalah sebagian ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat yaitu sebanyak 53 orang. Pemberian kolostrum pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022 diperoleh lebih banyak ibu postpartum yang tidak memberikan kolostrum yaitu sebanyak 43 orang (56,6%). Hasil penelian juga menunjukkan lebih banyak ibu yang memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 32 orang (62,4%). Hasil uji statistic diperoleh Ï value (0,002) < α (0,05) menunjukan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibu post partum dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun 2022. Disarankan bagi Petugas Puskesmas Sambirejo untuk memberikan edukasi dan penyuluhan secara berkelanjutan dalam peningkatan informasi tentang pentingnya pemberian kolostrum pada bayu baru lahir.