TINGKAT KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v1i1.23Abstract
Latar Belakang: Kesehatan adalah modal yang sangat berharga, kesadaran akan nilai kesehatan pada dewasa ini semakin meningkat. Banyak orang yang mengorbankan kesehatan ketika masih sehat, namun saat penyakit datang, barulah mereka mengerti nilai dari kesehatan, salah satu penyakit kronis yang banyak diderita adalah penyakit gagal ginjal kronis yang mengakibatkan seseorang harus melakukan tindakan Hemodialisa (HD).
Identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sejauh mana tingkat kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi HD (fisik, spikologi, sosial, lingkungan dan spiritual), di Rumah Sakit Horas Insani Pematangsiantar.
Metode penelitian adalah deskriptif, dan instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF dengan menambahkan aspek spiritual, dengan jumlah pertanyaan sebanyak 28 pertanyaan. Populasi  dalam penelitian ini adalah pasien yang sedang melaksanakan terapi HD di ruangan HD RS. Horas Insani Pematangsiantar  dengan teknik sample purposive sampling yang berjumlah 30 pasien.
Hasil penelitian  tingkat kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis dengan dimensi fisik adalah baik yang rata-rata persentase (64.6%), dengan dimensi spikologi adalah baik yang rata-rata persentase (68.8%), dengan dimensi sosial adalah baik yang rata-rata persentase (67.3%), dengan dimensi lingkungan adalah baik yang rata-rata persentase (72.3%) dan dengan dimensi spiritual adalah baik yang rata-rata persentase (75%).
Saran yang penulis berikan adalah peranan keluarga sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien GGK yang menjalani tindakan HD diharapkan keluarga menberikan dukungan kepada pasien guna meningkatkan kualitas hudupnya.
References
Arikunto, S. (2007). Prosedur penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arora, P. (2014), Chronic Kidney Disease. MedScape. Dikutip pada tanggal 18 Desember 2017 dari http://emedicine.medscape.com/article/238798-overview.
Brunner & Suddarth, (2001), Keperawatan medikal-bedah : buku saku dari brunner & suddarthh. Edisi ke-8. Jakarta: EGC.
Cahyaningsih. (2008), Hemodialisis panduan praktis perawatan gagal ginjal, Mitra Cendekia Pres, Yogyakarta:
Carpenter, C.B., & Lazarus, J.M. (2000), Dialisis dan Transplantasi dalam Terapi Gagal Ginjal. In : Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Edisi ke13. Jakarta: EGC. hlm.1443-54.
Depner, (2005). Hemodialysis adequacy : Basic Essentials and Practical Points for The Nephrologist in Training. Hemodial Int. 9:241-54.
Desfrimadona, (2016). Gagal ginjal kronik, Medan : dikutip pada tanggal 2 November 2017 dari
http://scholar.unand.ac.id/5350/2/BAB%20I%20dona.pdf
Karuniawati, Supadmi, (2016). Kepatuhan Penggunaan Obat dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Periode, Yogyakarta: Dikutip pada tanggal 13 April 2018, dari http://ejournal.usd.ac.id/index.php/JFSK/article/download/190/190_Karuniawati.
Lukman. N, dkk, (2013), Hubungan tindakan hemodialisa dengan tingkat depresi klien penyakit ginjal kronik di blu rsup prof.dr.r.d.kandou manado, Manado: Dikutip pada tanggal 14 September 2017, dari
https://media.neliti.com/media/publications/113864-ID-hubungan-tindakan-hemodialisa-dengan-tin.pdf.
Mardyaningsi, D. P, (2014). Kualitas hidup pada penderita gagal ginjal yang menjalani terapi hemodialysis di RSUDdr.Soediran mangun sumarso kabupan wonogiri, Surakarta: dikutip pada tanggal 14 November 2017 dari
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdl-dewiputrim-555-1-dewi.pdf.
Mela,(2017). Gagal ginjal kronik, Medan: dikutip pada tanggal 2 November 2017,
http://scholar.unand.ac.id/22189/2/BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
Nurani, Sulis,(2013). Gambaran makna hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, Jakarta: dikutip pada tanggal 12 September 2017 dari
http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4423-158-468-1-SM.pdf.
O’callaghan, C. 2009. At a Glance : Sistem Ginjal Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Saputra .N, (2015). Cara menghitung kuesioner skala likert,Jakarta: dikutip pada
tanggal 18 April 2018 dari
Suwitra K. 2014. Penyakit Ginjal Kronik. Dalam: I Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, SImadibrata M, Setyohadi B, penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. hlm. 2161–67.
Supriyadi, dkk, (2010). Tingkat kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik terapi hemodialisis,Semarang: dikutip pada tanggal 2 November 2017 dari
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/1760/1955.
Syifa (2011). Pasien gagal ginjal yang terapi hemodialisis, Bandung: dikutip
pada tanggal 13 November 2017dari
https://www.google.co.id/search?q=Irmawati+2009&aqs=chrome..69i57.1423j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Suhardjono. 2014. Hemodialisis; Prinsip Dasar dan Pemakaian Kliniknya. Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Simandibrata M, Setyohadi B, penyunting. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Interna Publishing. hlm. 2194–2198.
White E.G (1999), Alfa dan Omega jilid 2, Bandung Indonesia Publishing House.
World Health Organization, 2004, “World Health Organization. The World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) – BREFâ€, 2 November 2017,
http://www.who.int/substance_abuse/research_tools/en/indonesian_whoqol.pdf