PENGARUH AROMATERAPI JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) UNTUK MENGURANGI MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAGANnASAHAN KEC. TANJUNG BALAI KAB. ASAHAN TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v5i1.199Abstract
Kehamilan merupakan kondisi yang fisiologis. Ibu hamil pertama kali akan melewati masa trimester I, yang akan mengalami suatu ketidaknyamanan antara lain miksi sering, pigmentasi kulit, anoreksia, mengidam, konstipasi, dan mual muntah. Mual dan muntah terjadi di dunia dengan angka kejadian di Amerika Serikat 0,5%-2%, di China 0,8%. Sementara itu, angka kejadian mual dan muntah di Indonesia adalah mulai dari 1% sampai 3% dari seluruh kehamilan. Berdasarkan profil Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2015 tingginya angka kejadian mual muntah pada wanita hamil yaitu 50-90% di provinsi Lampung, dari jumlah ibu hamil yang ada yaitu sebanyak 182.815 orang (Dinkes 2015). Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aromaterapi jahe (zingiber officinale) untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil. Metode penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pretest posttest, rancangan ini tidak ada kelompok pembanding (kontrol) tetapi paling tidak sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen (Notoatmodjo, 2010). Kesadaran responden di Puskesmas Bagan Asahan tentang kehamilan yang aman cukup tinggi dilihat dari umur responden terbanyak berada pada usia yang aman untuk hamil (21-25 tahun) sebesar 56,3%. Rata-rata hiperemesis gravidarum sebelum diberikan aromaterapi jahe pada ibu hamil sebanyak 2,38 kali/hari dengan standar deviasi 0,554 dan setelah diberikan aromaterapi jahe rata-rata hiperemesis gravidarum sebanyak 1,00 kali/hari dengan standar deviasi 0.000. Disarankan kepada responden dapat mengonsumsi Aromaterapi jahe dalam mengurangi Hiperemesis gravidarum yang dialami dan disarankan kepada pelayanan peningkatan pengetahuan bahwa Aromaterapi jahe sebagai minuman penurun Hiperemesis gravidarum yaitu melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) yang berkesinambungan untuk meningkatkan pengetahuan tentang Hiperemesis gravidarum dan manfaat Aromaterapi jahe dalam mengatasi Hiperemesis Gravidarum
Â
Kata kunci : Aromaterapi, ibu hamil, mual muntah
Â
References
Alyamaniyah, U. H. & M. (2014). Efektifitas Pemberian Wedang Jahe (Zingiber officinale Var. Rubrum) terhadap Penurunan Emesis Graviadarum pada Trimester Pertama. Jurnal Biometrika Dan Kependudukan,
Budhwaar. (2006). Khasiat Rimpang Jahe dan Temulawak. Gramedia.
Dinkes Provinsi Sumatera Utara. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014.
Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetri. EGC.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Nursanto, D. (2014). Perbedaan Tingkat Depresi Antara Lansia Yang Tinggal Di Panti Wredha Dharma Bhakti Dan Yang Tinggal Bersama Keluarga Di Kelurahan Pajang. Naskah Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran UMS.
Prawihardjo, S. (2009). Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka.
Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.