TINGKAT PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA TETANG BAHAYA ASAP ROKOK PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI DUSUN SEI REBAT KEC.TANJUNG PURA KAB. LANGKAT TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v4i1.154Abstract
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang mengalami kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif artinya dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Sifat adiktif beasal dari nikotin yang dikandungnya. Setelah seorang menghisap asap rokok, dalam 7 detik nikotin akan mencapai otak. Untuk mengetahui bagaimana Tingkat pengetahuan kepala keluarga tentang bahaya asap rokok pada balita usia 1-5 tahun di dusun sei rebat kec. Tanjung pura Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan metode survey yang bersifat deskriptif dengan menggunaan data primer melalui kuesioner terhadap 55 kepala keluarga merokok/responden sebagai sampel di dusun Sei rebat Kec. Tanjung pura Tahun 2019. Hasil penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan, mayoritas kepala keluarga memiliki pengetahuan baik, sebanyak 28 orang ( 58,2 % ), berdasarkan bahaya kandungan rokok, mayoritas kepala keluarga memiliki pengetahuan kurang, sebanyak 27 orang ( 49,1 % ), berdasarkan bahaya rokok, mayoritas kepala keluarga memiliki pengetahuan cukup, sebanyak 32 orang ( 58,2 % ). Diharapakan kepada setiap kepala keluarga agar dapat meningkatkan rasa keingin tahuan yang besar terhadap kesehatan terhadap anaknya serta keaktifan untuk mengetahui dampak bahaya pada asap rokok bagi kesehatan.
Â
Kata Kunci               :Pengetahuan, Kepala Keluarga, Asap Rokok
References
Arikunto, 2010.ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek, Jakarta : RinekaCipta
Ahnyar W,(2013). “ Bahaya asap rokok untuk anak anakâ€. 29 Mei 2019.
https://www.kompasiana.com/usfitriyah/5ad1a019dcad5b730f363ad2/bahaya-asap-rokok-untuk-anak anak.
Agustina Setiawati, 2013. Suatu kajian molekuler ketergantungan nikotin jurnal farmasi sains dan komunitas. Hlm. 118-127.
Aula, 2010.Pengertian Rokok, Jogjakarta:Garailmu
Amini,dkk.(2010).â€Tentang bahaya asap rokokâ€.27 Mei 2019.file:///C:/Users/user /Documents/BAB%20II.pdf.
A. Wawan, dewi, 2011. Teori & pengukuran pengetahuan sikap dan perilaku manusia. Yogyakarta: Nuha Medika
Bustam, M.N. 2013. Epidiomologi tentang potogenesis. Jakarta: Rineka Cipta.
Depkes RI (2014) Kesehatan Remaja Dan Solusinya. Jakarta:Salemba
Gina, 2011. â€Wajib tahu bahaya terpapar asap rokokâ€.29 Mei 2019. https://www. liputan6.com/health/read/3543914/wajib-tahu-bahaya-anak-terpapar-asap- rokok.
Hidayat, AlimulHidayat. 2011, MetodePenelitianKebidanandanTehnikAnalisa Data, Jakarta : SelembaMedika
Huttmen s, 2010. Konvensi tentang merokok. Bandung: Alfabeta
Infopom, 2015. Keracunan karbon monoksida. Yogyakarta: EGC
Indah Windriya, 2013. Tentang perokok pasif (Pasif smoke)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Riset kesehatan Dasar (Riskedes, 2010).
Lian dkk, 2014. Pengaruh rokok terhadap kesehatan, Jakarta: Arcan.
Notoatmodjo, Soekidjo, (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta : RinekaCipta.
PP. RI. No. 109, 2017. “Kandungan rokokâ€. 23 Mei 2019. http://eprints.uny.ac.id/32213/1/Ali%20ma’ruf_12604227062.pdf
Pranatu, S 2014. Buku ajar ilmu pengetahuan penyakit dalam. Jakarta: Widya Medika.
Riskesdes, (2013). Riset kesehatan dasar.
Soetjiningsih, 2010 “ Pengertian merokokâ€. 23 mei 2019. http://eprints.ums.ac.id 55046/2/BAB%20I.pdf
Sulistyaningsih, (2011). Metode Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Surajiyo, 2013. Tingkat pengetahuan. Jakarta: EGC
Sutomo b, 2013. Pengertian balita.
Wismanto, (2016). â€Definisi asap rokok†23 mei 2019. http://www.smallcrab.com/kesehatan/522-bahaya-asap-rokok-bagi-orang-lain
WHO. 2015: World Health Organization