HUBUNGAN FREKUENSI DAN LAMA MENYUSU DENGAN BERAT BADAN BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS KARO KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2020
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v4i1.152Abstract
ABSTRAK
Pertumbuhan bayi sebagian besar ditentukan oleh jumlah Air Susu Ibu (ASI) yang diperoleh, termasuk energi dan zat gizi lainnya yang terkandung di dalam ASI tersebut. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk proses pertumbuhan dan perkembanganya, oleh sebab itu status gizi balita dapat diukur berdasarkan tiga indeks, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Gizi kurang dan gizi buruk merupakan status gizi yang didasarkan pada indeks berat badan menurut umur (BB/U). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi dan lama menyusu dengan berat badan bayi di wilayah Puskesmas Karo Kecamatan Siantar Selatan Kota Madya Pematangsiantar tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan frekuensi dan lama menyusu dengan peningkatan berat badan bayi. Penelitian ini dilakukan pada total sampel sebanyak 47 bayi usia 0–6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat.  Berdasarkan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-square (Continuity Correction) nilai p 0,000 dimana nilai p< 0,05, artinya ada hubungan yang signifikan antara frekuensi menyusu dengan kenaikan berat badan bayi. Maka dapat disimpulakn bahwa ada hubungan antara frekuensi dan lama menyusu dengan berat badan bayi di wilayah  Puskesmas Karo Kota Madya Pematang Siantar Tahun 2020.
Â
Kata Kunci : ASI, Berat Badan, Bayi Umur 0-6 Bulan
References
DAFTAR PUSTAKA
Arief, N. (2017). Panduan Ibu cerdas ASI dan Tumbuh Kembang Bayi. Yogyakarta: Media Pressindo.
Arief. (2015). Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal. Jakarta: EGC.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2018). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.
Dinas Kesehatan Kota Sumatera Utara 2015. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013. Medan: Dinas Kesehatan Kota Sumatera Utara.
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/rawat-gabung. Diakses pada tanggal 23 Maret 2020.
I Komang Sari, 2015. Anatomi Payudara Dan Fisiologi Laktasi (artikel) dalam Buku ASI, PetunjukUntuk Tenaga Kesehatan. Soetjiningsih (editor), Jakarta: EGC, hal. 4-8.
Ida Ayu Fatmawati. (2015). Manajemen Laktasi (artikel) dalam Buku ASI, Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Soetjiningsih (editor). Jakarta : EGC, hal. 77 – 93.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 2015. ASI Eksklusif.
Kemenkes Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) (2018), Profil Anak Indonesia 2018.Jakarta :KPPPA,hal.61-64.
Kemenkes Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak(KPPPA)(2018), Profil Anak Indonesia 2018. Jakarta: KPPPA,hal. 83-84.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015).Angka Kematian Bayi. Diakses dari http://www.depkes.go.id
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019).PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2018.Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2015).PROFIL KESEHATAN INDONESIA 201. Jakarta
Maryunani, Anniek (2016). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Rineka Cipta.
Novita, R (2015). Panduan Lengkap Menyusu dan Managemen Laktasi.Jakarta: EGC.
Pollard (2015). Mode of Delivery and Breastfeeding Practices, International Journal of Pregnansy& Child Birth, MedCrave, 2017.2(6)
Sudaryat Suraatmaja. (2015). AspekGizi Air Susu Ibu (artikel) dalamBuku ASI, Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan. Soetjiningsih (editor). Jakarta : EGC, hal. 20-26.
Wagiyo, Ns &Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal Bayi Baru Lahir, Fisiologis dan Patologis.Yogyakarta : Andi Offset, hal. 328.