FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATN HAJI SUMATERA UTARA TAHUN 2019
DOI:
https://doi.org/10.55541/emj.v3i1.113Abstract
Menurut Data (SDKI) tahun 2017 sekitar 2% remaja wanita usia 15-24 tahun dan 8% remaja pria telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap Perilaku Seksual Remaja Di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara Tahun 2019. Metode penelitian ini adalah mixed methods dengan pendekatan sequential explanatory. Populasi 100 remaja, dengan teknik total sampling pada penelitian kuantitatif, dan informan kualitatif berjumlah 7 informan yaitu 3 remaja berperilaku seksual berisiko, 1 orang tua, 1 kepala sekolah, 1 guru BK, dan 1 petugas puskesmas. Analisis data dilakukan secara bertahap, yaitu Kuantitatif secara univariat, bivariat menggunakan chi-square, multivariat menggunakan regresi logistik berganda. dan depth interview terhadap informan. Sementara analisa data kualitatif secara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian kuantitatif  yaitu pengetahuan, keterpaparan informasi dan peran orang tua. Dan faktor yang tidak berpengaruh adalah peran sekolah dan tenaga kesehatan. Hasil penelitian secara kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam kepada 7 informan diperoleh bahwa terjadinya tindakan perilaku seksual remaja berisiko di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara . Kesimpulan penelitian ini bahwa perilaku seksual remaja dipengaruhi pengetahuan, keterpaparan informasi dan peran orang tua. Dari hasil wawancara mendalam disimpulkan perilaku seksual remaja di SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara di temukan hal-hal yang berkaitan dengan perilaku seksual berisiko pada remaja tersebut. Disarankan kepada siswa SMK Kesehatan Haji Sumatera Utara untuk mencegah perilaku seksual remaja yang berisiko dengan cara olah raga, olah rasa, dan olah batin. Serta Orang tua juga harus lebih mengawasi anak baik dirumah, asrama maupun sekolah. Dan ada pelajaran khusus disekolah tentang kesehatan reproduksi remaja yang diajarkan oleh gurunya dengan pendidikan bidan ataupun dokter.
Â
Kata kunci :pengetahuan, keterpaparan informasi, peran orang tua, perilaku seksual remaja