PEMBERIAN MINUMAN KUNYIT ASAM SEBAGAI PENURUN NYERI DISMINORE PADA REMAJA DI SMKS AS SYIFA KISARAN
Abstract
Masa remaja adalah periode dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang dikenal dengan masa puberstas. Secara khusus, wanita pada generasi ini sedang mengalami periode menstruasi. Menstruasi adalah proses umum yang terjadi pada wanita di seluruh dunia. Menstruasi adalah proses fisik yang terjadi di dalam rahim dan berlangsung dari saat banyak menarche hingga saat menopause. Umumnya anak perempuan yang mengalami menarche berusia 12 tahun hingga 16 tahun (Zannah & Nurhapni., 2021).
Metode yang digunakan dalam peningkatan pengetahuan ini adalah dengan memberikan penyuluhan berupa ceramah interaktif dan pemberian leaflet padapeserta yang berhadir. Kegiatan ini diikuti oleh 27 peserta yang merupakan siswi di SMKS As Syifa . Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 4 April 2024 pukul 08.30 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Sebelum penyuluhan, peserta diminta untuk mengisi kuesioner pretest yang dibagikan oleh penyuluh. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang akan diberikan. Hasil dari evalusi ini berupa skor yang didapatkan dari skor jumlah jawaban benar dibagi total jumlah pertanyaan dikali seratus.
Materi diberikan dengan metode diskusi interaktif. Peserta terlihat antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh penyuluh. Sesi tanya jawab dibuka setelah keempat penyuluh selesai menyampaikan materi.
Di akhir kegiatan, peserta kembali diberikan kuesioner untuk diisi. Kuesioner ini adalah posttest dari kegiatan penyuluhan. Posttest diberikan untuk mengevaluasi tujuan pencapaian dari penyuluhan. Skor posttest didapat dengan cara yang sama dengan pretest. Skor pretest dan posttest kemudian dibandingkan untuk melihat ada tidaknya peningkatan pengetahuan peserta.
Dari hasil pretest didapatkan bahwa hampir setengah dari peserta, sebanyak 14 orang atau 50% peserta belum memiliki pemahaman yang baik mengenai BBLR. Setelah diadakan penyuluhan, terdapat kenaikan pemahaman peserta yang cukup signifikan. Hal ini terbukti dari nilai posttest yang didapat peserta. Sebanyak 80% atau 22 orang peserta bisa menjawab pertanyaan posttest dengan benar.