FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Authors

  • silvia indah desvita STIKES HANGTUAH PEKANBARU-RIAU

DOI:

https://doi.org/10.55541/emj.v2i2.99

Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Anemia dalam kehamilan ialah kondisi dimana kadar hemoglobin dibawah 11 g%. Data World Health Organization menunjukkan 40% kematian ibu di negara berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Di kota pekanbaru tahun 2018 prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 8,1 dan naik menjadi 11,2%.Tujuan penelitian untuk diketahui nya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian Kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi adalah 310 ibu hamil  di wilayah kerja puskesmas Harapan Raya Pekanbaru tahun 2019 dengan jumlah sampel 220. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Pengolahan data dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan regresi logistik ganda.Hasil menunjukkan bahwa proporsi anemia adalah 40,9%. Hasil multivariat menunjukkan ibu hamil  mengkonsumsi Sumber Zat Besi Heme Jarang lebih berisiko 3.7 kali menderita Anemia dibandingkan ibu hamil yang mengkonsumsi Sumber Zat Besi Heme Sering. Ibu hamil yang Mengkonsumsi Penghambat Zat Besi Sering lebih berisiko 3.5 kali menderita Anemia dibandingkan ibu hamil yang Mengkonsumsi Penghambat Zat Besi Jarang. ibu hamil yang Mengkonsumsi Susu Ibu Hamil <7 kali/minggu lebih berisiko 22 kali menderita Anemia dibandingkan ibu hamil yang Mengkonsumsi Susu Ibu Hamil >7 kali/minggu. Kesimpulan proporsi anemia sebesar 40.9% .Variabel yang paling dominan adalah konsumsi susu ibu hamil, variabel yang tidak berhubungan yaitu Konsumsi sumber zat besi non heme,Hiperemesis Gravidarum,Status gizi, Konsumsi tablet fe, Konsumsi peningkat penyerapan zat besi . Saran ibu hamil agar mengkonsumsi Susu ibu hamil secara teratur minimal 3x sehari, makan gizi seimbang dan kunjungan ANC khususnya 10 T.

Kata Kunci               : Anemia Ibu Hamil, Konsumsi Susu Ibu Hamil, Konsumsi Sumber Zat Besi Heme, Konsumsi Penghambat Zat Besi, Puskesmas Harapan Raya

Author Biography

silvia indah desvita, STIKES HANGTUAH PEKANBARU-RIAU

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

References

Afiyah, R.Khairiyatul. (2015). Konsumsi Teh Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah BPS NY. Nur Isnafiyah Bringin Wetan Taman Sidoarjo. Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.

Alene KA and Abdulahi MD. (2014). Prevalence of Anemia and Associated Factors among Pregnant Women in an Urban Area of Easthern Ethiopia. Hindawi Publishing Corporation. 2014:7.

Amanah P. Ningrum. (2012). Hubungan Usia Dengan Anemia Dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo. Stikes Aisyiyah.(Online) di unduh 13 maret 2019 http://digilib.unisayogya.ac.id/1301/1/naskah%20publikasi%20amanah%20perdana%20ningrum.pdf

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, (2018), Profil Kesehatan Dinas Kota Pekanbaru Tahun 2018, pekanbaru

Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, (2017), Profil Kesehatan Dinas Kota Pekanbaru Tahun 2017, pekanbaru

Ernawatik, (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Di Puskesmas Karanganyar. Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Fatimah, 2011. Pola Konsumsi Dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.Jurnal Kesehatan Vol 5. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin. Makassar

Herlina , N.E & Djamilus, F. (2008), Tentang Faktor resiko kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas bogor tahun 2008.

Ita sulistiani, Sulityaningsih. (2019) , hubungan jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas umbulharjo 1 yogyakarta, stikes aisyiyah Yogyakarta

Lapau, B. (2010). Diktat Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta.

Lapau , B (2013). Panduan karya tulis ilmiah magister. Program pascasarjana kesehatan masyarakat sekolah tinggi ilmu kesehatan hangtuah pekanbaru.

Lapau. B. (2015). Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta

Manuaba, I.B.G. 2012. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta. EGC

Manuaba, I.B.G. 2007. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.Jakarta. EGC

Manuaba, I.B.G. 2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana.Jakarta. EGC

Meri Esterlina, (2012) Faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di puskesmas perhentian raja tahun 2012, bangkinang.

Mitayani. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Salemba Medika Jakarta.

Noran M and Mohammed M. (2015). The Impact of Maternal Iron Deficiency and Iron Deficiency Anemia on Child’s Health. Saudi Medical Journal 2015, 36 (2): 146-149.

Notoatmodjo, Soekijo 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta Rineka Cipta

Prawirohardjo S. (2007). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Prawirohardjo S. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Proverawati, A. (2011). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Riskesdas, 2013. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia.

Riskesdas, 2018. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia.

Runiari, N. (2010) Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Hiperemesis Gravidarum: Penerapan Konsep dan Teori Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Saifuddin AB. (2006). Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sharma, JB and Meenakshi S. (2010). Anemia in Pregnancy. JIMSA October Desember 2010 23 (4):253-260

Soebroto, I. (2009). Cara Mengatasi Problem Anemia. Bangkit: Yogyakarta.

Soh KL, Eusni RMT, Salimah J, Soh KG, Norhaslinda BR, and Rosna AR. (2015). Anemia among Antenatal Mother in Urban Malaysia. Journal of Biosciences and Medicines 2015 (3): 6-11

Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelitian Kebidanan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Syafiq, A, dkk, (2008). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers

Downloads

Published

2019-10-25