Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Psoses Penyembuhan Luka Bakar Pada Penderita di Rumah Sakit Martha Friska Pulo Brayan Medan Tahun 2017

Authors

  • nurhaida nur Akademi Keperawatan Harapan Mama Deli Serdang

DOI:

https://doi.org/10.55541/emj.v1i2.35

Abstract

Luka bakar adalah kerusakan secara lansung maupun yang tidak langsung pada jaringan kulit yang tidak menutup kemungkinan sampai keorgan dalam, yang disebabkan kontak langsung dengan sumber panas yaitu api, air atau uap, panas, bahan kimia, radiasi, arus listrik,dan suhu sangat dingin.Luka bakar adalah terputusnya kontinuitas suatu jaringan oleh adanya cedera atau pemedahan. Luka ini biasa diklasifikasikan berdasarkan struktur anatomis, sifat, proses penyembuhan dan lama penyembuhan.Adapun berdasarkan sifatnya, luka dapat dibedakan menjadin luka abrasi, kontisio, insisi, lasetasi, terbuka, penetrasi, sepsis, dan lain-lain.Sedangkan klasifikasi berdasarkan struktur lapisan kulit meliputi:superfisial, yang melibatkan lapisan epidermis, partial thingkness, yang melibatkan lapisan epidermis, dermis, dan full thcknes yang melibatkan epidesmis, dermis, apisan lemak, fascia dan bahkan sampai ketulang.Faktor umum yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka adalah  faktor umur, jenis kelamin dan lama penderita dirawat. Penelitian ini bersifat subjektifdengan mengunakan data sekunder dengan teknik mencari dan mengumpulkan data yang tersedia dengan jumlah populasi 54 orang. Telah dilakukan penelitian dengan tujuan faktor-faktor yang menghambat proses penyembuhan luka bakar Di Rumah Sakit Martha Friska Pulo Brayan Medan berdasarkan umur, jenis kelamin dan lama penderita dirawat. Dari 54 orang, dapat dilihat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka bakar mayoritas berdasarkan umur 18– 40 tahun sebanyak 27 orang (50%), dan minoritas 12 – 17 tahun 1 orang (1,8%), mayoritas berdasarkan jenis kelamin laki-laki 44 orang (81,4%) dan minoritas adalah perempuan sebanyak 10 orang (18,5%) dan mayoritas lama penderita dirawat 4 – 21 hari 35 orang (64,8%), dan minoritas 1 – 3 hari sebanyak 19 orang (35,1). Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang menghambat proses penyembuhan luka bakar.

 

 

Kata kunci     : Faktor Yang Menghambat + Penyembuhan luka bakar

References

Anggraeni, Ayu. (2016). PenyebabLuka Diabetes Sulit Sembuh. Dibrowse dari

http://obatdiabetes.exl.me/penyebab-luka-diabetes-sulit-sembuh/2016 pada hari selasa, 01 Jan 2016 24.00.

Angraini, R. (2015). Karya Tulis Ilmiah Motivasi Keluarga Dalam Merawat Pasien Diabetes Mellitus Dengan Luka Gangrene Di Desa Baru Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang.

Ekaputra, Erfandi. (2013). Evolusi Manajemen Luka, DKI Jakarta : CV. TRANS INFO MEDIA.

Hasdianah. (2015). Mengenal Diabetes Mellitus, Yogyakarta : Nuha Medika.

Kloatubun. (2014). Karya Tulis Ilmiah Hubungan Perawatan Luka Gangren Dengan Metode Modern Dressing Terhadap Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Rumah Luka Surabaya. Dibrowse dari

http :// repository.wima.ac.id/188/1/abstrak.pdf pada hari jum’at, 15 Mei 2014 12.00 wib.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

P.Arisanty, I. (2014). Konsep Dasar Manajemen Perawatan Luka. Jakarta : EGC.

Sutanto, T. (2013). Diabetes Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Yogyakarta : Buku Pintar.

Sumanti, Agung. (2013). Penyakit Penyeta. Dibrowse dari

http://www.dragung.com/2013/02/penyakit-penyerta-dm-dan tatalaksananya.html

Downloads

Published

2018-11-16