ANALISA FREKUENSI KEMOTERAPI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA KANKER NASOFARING DI MURNI TEGUH MEMORIAL HOSPITAL TAHUN 2022

Authors

  • Riris L. Simatupang STIKes Murni Teguh

DOI:

https://doi.org/10.55541/emj.v8i1.354

Abstract

Latar belakang: Kanker nasofaring merupakan keganasan yang muncul pada daerah nasofaring (area di atas tenggorok dan di belakang hidung), dan salah satu teknik pengobatannya adalah kemoterapi. Diantara efek samping kemoterapi yang dilakukan beberapa kali dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan hilangnya berat badan sehingga mempengaruhi status gizi penderita. Tujuan: Untuk menganalisa frekuensi kemoterapi dengan status gizi penderita kanker nasofaring. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional (correlational studies) dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Ruang Onkologi Murni Teguh Memorial Hospital Medan. Jumlah populasi sebanyak 32 orang dan seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Rank Spearman dengan tingkat kepercayaan 95% (=0,05). Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi kemoterapi pada penderita nasofaring sebagian besar sebanyak 2 kali, 4 kali, dan 5 kali masing-masing 21,9%. Status gizi penderita kanker nasofaring sebagian besar dalam kategori kurang baik (62,5%). Ada pengaruh frekuensi kemoterapi dengan status gizi penderita kanker nasofaring di Ruang Onkologi Murni Teguh Memorial Hospital tahun 2022, p = 0,000. Kekuatan hubungan atau korelasi antara frekuensi kemoterapi dengan status gizi penderita kanker nasofaring dalam kategori tinggi. Kesimpulan: Frekuensi kemoterapi mempengaruhi status gizi penderita kanker nasofaring. Saran: Diharapkan perawat memberikan penyuluhan kepada penderita kanker nasofaring dan keluarga untuk selalu memperhatikan status gizi selama melakukan kemoterapi dengan memperhatikan pola makan.

Downloads

Published

2025-05-15

Issue

Section

Articles